PENDIDIKAN
SEBAGAI SUATU ILMU
1. Pengertian Pendidikan
a.
Menurut George
F. Kneller kata teori mempunyai 2 makna sentral, yaitu:
(2)
Teori dapat menunjuk suatu hipotesis yang telah
diverifikasi dengan observasi atau eksperimen, memandang teori dalam artian ini
teori pendidikan pengembangan.
(3)
Teori dapat merupakan sinonim untuk pemikiran
sistematik, memandang teori ini pendidikan telah menghasilkan banyak teori.
b. Menurut Ernest E.Bayles teori pendidikan tidak
hanya berkenan dengan apa yang ada tapi juga apa yang seharusnya ada.
c. D.H Hirst berpendapat bahwa fungsi utama
dari teori pendidikan adalah untuk membimbing praktek pendidikan.
Secara definitive arti pendidikan
yang diartikan oleh para tokoh pendidikan, sebagai berikut ini :
1.
Pendidikan adalah proses pembentukan-pembentukan kecakapan
fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia. (John Dewey)
2.
Pendidikan adalah mempengaruhi anak dalam usaha
membimbingnya supaya menjadi dewasa. Untuk membimbing adalah usaha yang
disadari dan dilaksanakan dengan sengaja antara orang dewasa dan anak-anak. (Langeveld)
3.
Pendidikan adalah memberi kita pembekalan yang ada
pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa. (Rousseau)
4.
Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan masyarakat dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. (Ki Hajar Dewantara)
5.
Pendidikan adalah usaha yang sengaja dilaksanakan baik
langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam
perkembangannya menuju kedewasaan. (SA.
Baratanata)
6.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam maupun di luar sekolah dan berlangsung
seumur hidup. (GBHN)
7.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994) Kata pendidikan
diartikan sebagai proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
menjelaskan, bahwa kata pendidikan berasal dari kata dasar didik, yang artinya
memelihara dan memeri latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan
kecerdasan pikiran. Sedangkan arti pendidikan adalah proses pengubahan sikap
dan tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, dan perbuatan mendidik.
2.
Ciri-ciri
Ilmu
a.
Jelas objeknya (mempunyai ontologis ilmu)
b.
Mempunyai metode/cara tertentu (epistimologi ilmu)
c.
Bersifat sistematis
d.
Bersifat universal
e.
Mempunyai kegunaan bagi kesejahteraan hidup manusia. (aksiologis ilmu)
(1)
Objek Ilmu Pendidikan adalah:
- objek materi
- objek formal
(2)
Metode ilmu pendidikan atau epistimologi ilmu pendidikan:
-
Metode deduktif dan metode induktif, artinya pertama-tama menggunakan
analisis teoritis dalam membentuk kerangka berpikir dan hipotesis kemudian
hipotesis diuji secara induktif yaitu dibuat suatu generalisasi dengan
mengadakan verikasi dilapangan. Istilah ilmiahnya “logika (adukto)
hipotetiko-verifikasi” tentang masalah-masalah yang muncul dalam situasi
pendidikan, apakah itu ada disekolah TK, SD, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi,
Pendidikan Formal dan Non Formal maupun Informal (dalam keluarga), baik secara
kuantitatif maupun kualitatif.
-
Objek formal adalah situasi pendidikan pergaulan yang bersifat khusus
antara orang dewasa dan anak yang belum yang bertujuan untuk mendewasakan anak.
(3)
Bersifat sistematis artinya penjelasan-penjelasan diuraikan dalam suatu
rangkaian yang menyeluruh, yang bagian-bagiannya saling berketergantungan dalam mencapai suatu tujuan pendidikan.
(4)
Bersifat universal secara umum berlaku dimana saja.
(5)
Mempunyai dasar aksiologis ilmu artinya mempunyai kegunaan dan nilai-nilai
dalam membangun kehidupan manusia.
3. ASAS-ASAS POKOK
PENDIDIKAN
Asas pendidikan merupakan sesuatu
kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir, baik pada tahap perancangan
maupun pelaksanaan pendidikan. Khusu s di Indonesia, terdapat beberapa asas
pendidikan yang memberi arah dalam merancang dan melaksanakan pendidikan itu.
Asas Tut Wuri
Handayani
Sebagai asas pertama, tut wuri handayani
merupakan inti dari sitem Among perguruan. Asas yang dikumandangkan oleh Ki
Hajar Dwantara ini kemudian dikembangkan oleh Drs. R.M.P. Sostrokartono dengan
menambahkan dua semboyan lagi, yaitu Ing Ngarso Sung Sung Tulodo dan Ing Madyo
Mangun Karso.
Kini ketiga semboyan tersebut telah menyatu menjadi
satu kesatuan asas yaitu:
·
Ing
Ngarso Sung Tulodo ( jika di depan memberi contoh)
·
Ing
Madyo Mangun Karso (jika ditengah-tengah memberi dukungan dan semangat)
Tut Wuri Handayani (jika di belakang memberi
dorongan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar