Model
Komunikasi William B. Gudykunst dan Young Yun Kim
Model ini mengasumsikan dua orang yang sejajar
dalam berkomunikasi, masing-masing dari mereka sebagai pengirim sekaligus
penerima, atau keduanya sebagai penyandi (encoding)
dan penyandi balik (decoding).
Karena hal itulah, kita dapat melihat bahwa pesan dari seseorang merupakan
umpan balik untuk yang lainnya. Pesan / umpan balik diantara mereka diwakilkan
oleh sebuah garis dari sandi seseorang kepada sandi balik dari yang lainnya.
Dua garis itu menunjukan bahwa setiap orang dari kita itu berkomunikasi. Kita
menyandi dan menyandi balik pesan dalam satu waktu. Dengan kata lain,
komunikasi bukanlah hal yang statis, kita tidak akan menyandi sebuah pesan dan
melakukan apapun sampai kita mendapat umpan balik.
Masih
menurut Gudykunst dan Kim, penyandian pesan dan penyandian balik pesan
merupakan proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter- filter konseptual
yang dikategorikan menjadi faktor-faktor budaya, sosiobudaya, psikobudaya dan
faktor lingkungan. Lingkaran paling dalam, yang mengandung interaksi antara
penyandian pesan paling dalam, yang mengandung interaksi antara penyandian
pesan dan penyandian pesan balik pesan, dikelilingi tiga lingkaran lainnya yang
merepresentasikan pengaruh budaya, sosio budaya dan psiko budaya. Salah satu
unsur yang melengkapi model tersebut adalah lingkungan. Lingkungan mempengaruhi
kita dalam menyandi dan menyandi balik pesan. Lokasi geografis, iklim, situasi
arsitektual (lingkungan fisik). Dan persepsi kita atas lingkungan tersebut
memengaruhi cara kita menafsirkan rangsangan yang datang dan prediksi yang kita
buat mengenai perilaku orang lain.
KESIMPULAN
: Model Gudykunst dan Kim sebenernya merupakan model
komunikasi antarbudaya, yakni komunikasi antara orang-orang yang berasal dari
budaya berlainan, atau komunikasi dengan orang asing (stranger). Model
komunikasi ini pada dasarnya sesuai untuk komunikasi tatap muka, khususnya
antara 2 orang. Meskipun disebut model komunikasi antarbudaya atau model
komunikasi dengan orang asing, model komunikasi tersebut dapat
merepresentasikan komunikasi antara siapa saja, karena pada dasarnya tidak ada
2 orang yang mempunyai budaya sosialbudaya dan psikobudaya yang persis sama.
Kelompok
6
· Abdul Aziz
· Ansira
Suryanagara
· Anugrah
Teguh
· Pohan Rangga
· Saipul Bakri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar